Cara Perpanjangan SIM di Jogja City Mall
Jam operasional SIM Corner :
Senin – Jum'at dari jam 10.00 – 15.00 WIB
Sabtu dari jam 10.00 – 11.30 WIB
hari Minggu tutup.
istirahat 12.00 – 13.00 WIB
istirahat Jum'at 11.30 – 13.00 WIB
Disarankan anda datang ke lokasi sebelum jam 10 pagi, hal tersebut dikarenakan keterbatasan dari formulir yang tersedia, hanya 100 lembar tiap harinya.
Syarat-syarat perpanjangan SIM:
- SIM Asli dan fotokopi 2 lembar
- KTP Asli dan fotokopi 2 lembar
- Bolpoin untuk menulis formulir
- Surat keterangan dokter (di lokasi sudah ada dokter yang berjaga, jadi tidak perlu ngurus sendiri sebelumnya). Sebaiknya cek dokter di sana saja. Soalnya, bukan hanya cek kesehatan, tetapi juga tes buta warna.
Sedangkan biaya yang dikeluarkan ada 2 :
- Biaya dokter sebesar 30.000 rupiah (bila mengurus surat keterangan dokter di lokasi)
- Biaya perpanjangan SIM A sebesar 80.000 rupiah, SIM C sebesar 75.000 rupiah
Saya datang jam 09.00. Masuk parkiran P1. Ini karena parkiran lain masih tutup (B/UG/G). Kemudian, berjalan kaki masuk ruangan mengikuti beberapa orang (yang ternyata pegawai di JCM) tersebut. Ini karena kondisi gelap dan pintu mall masih tertutup. Naik eskalator mati 1 lantai. Kemudian ada security, menyuruh saya ke lobby utama.
Jangan menyangka lobby utama adalah tempat duduk nyaman. Sekitar 10 orang sudah menunggu, bersamaan dengan "para runner" yang juga nongkrong. Ini adalah mereka yang habis jogging. Lobby utama JCM adalah bagian di depan pintu luar. Jadi, yang menunggu ada yang lesehan, agak menjauh, atau yang agak borjuis, membeli kopi di toko/stand sekitar.
Kata security, harus menunggu sampai jam 10. Ternyata, 09.40 banyak yang sudah antri berdiri di depan pintu (sekitar 5 orang). Sayapun ikut antri. Ada bapak-bapak yang komplain: "Mbok waktu 15 menit untuk jalan ke atas," kata beliau kepada Security. Akhirnya 09.45 kami dipersilahkan masuk. Disini ada percakapan untuk ditumpuk, sehingga kita tidak balapan ke atas. Tapi, namanya manusia, ada yang nyletuk, minta antrian sesuai kedatangan. Nah, gimana coba menentukannya? Masing2 merasa paling dulu. Coba diurutkan sesuai urutan berdiri di pintu saja. Tentunya ini paling elegan. Untuk ke depan, semoga bisa dikondisikan demikian. Dan inilah horrornya. Kami balapan. Kalau dihitung, saya nomor 4. namun demikian, di atas sudah ada yang ngantri 12 orang. Mereka inilah yang memakai jalur belakang. Tidak tahu caranya. Apakah masuk saat security lengah, atau masuk sebagai pegawai JCM, dsb. Semoga sistem ini juga bisa diperbaiki. harus ada kesamaan prosedur antri. Bapak pelari pertama dapat antrian nomor 13, saya dapat nomor 16. Perlu diketahui, bapak pelari pertama ini kemarin kehabisan formulir. Beliau hari Jum'at datang jam 10 lebih sedikit dan sudah kehabisan formulir.
FYI, seumur hidup baru sekali saya "balapan lari" seperti ini, bersaing dengan orang tua, Ibu- Ibu yang membawa anak, dsb. Saya saja mendaftar PNS dan kuliah tidak sampai seperti ini. He...he....Menurut Ibu yang membawa anak, beliau terbawa situasi. Kayaknya saya juga.
Jadi, harap datang pukul 09.30 maksimal ya.
Ada beberapa keterangan tambahan yang saya peroleh:
- SIM Corner JCM hanya melayani wilayah DIY. Kemarin ada dari Nganjuk ditolak. Ini kasihan, katanya sudah jarang pulang. Mungkin mahasiswa. Tapi ya gimana lagi, 5 tahun sekali harus diluangkan.
- Pukul 10, ternyata sudah ada yang sebelumnya ke SIM CORNER bundaran UGM dan kehabisan formulir dan ternyata ke JCM ini. Alhamdulillah, masih dapat form.
- Untuk yang masa aktif SIM habis hari tersebut atau besok, tetap dilayani meskipun formulir habis
- Jangan menanyakan kepada sesama client maupun abang tukang sapu. Jadi, kemarin ada mbak-mbak bilang ada dispensai seminggu untuk perpanjangan SIM. Ternyata tidak, dispensasi hanya sehari. Terpaksa deh ybs buat SIM baru di Polres.
- Petugas bukan polisi. karena saya iseng nanya apakah polisi? memang bukan. Karena saya lihat mereka bukan berpostur polisi, cenderung ke ahli IT.
- Sebaiknya jangan membawa anak kecil, karena saat lomba lari akan ketinggalan. dan kasihan anak anda. Saya sejak awal sudah berfikir demikian, sehingga tidak mengajak anak saya. Meskipun sempat terlintas di pikiran untuk mengajak sekalian main di mall. Untung saya urungkan niatan itu.
- Jika ada yang kenalan Polisi Polres, mohon diberi tahu kondisi ini. Karena saya yakin mereka kurang paham tentang "lomba lari" di pengurusan SIM ini.
Semoga ke depan formulir bisa disediakan lebih banyak dan manajemen pengurusan SIM diperbaiki.
Ijin memperkenalkan diri dan iklan ya Lur:
Supervisor kami adalah dosen, pembuat kurikulum pajak di seluruh kampus di Indonesia, pengajar di Balai Diklat Keuangan yang malah ngajarin fungsional-fungsional pemeriksa maupun kepala kantor. Untuk yang serius dan ingin CV lengkap, silahkan japri. Masalah level nasional dan internasional bisa kami bantu. Mulai accounting, pajak, maupun sengketa pajak.
Silahkan cek koneksi kami level nasional dan internasional bagi client yang sangat penting dan masalah besar. Silahkan japri. Beberapa profil dan info tentu ada sensitifitas/data personal yang harus kami jaga.
Silahkan dicoba, tidak ada ruginya. Konsultasi awal dalam rangka perkenalan/ orientasi dan bedah kasus: GRATIS.
Dan tenang, untuk bidang amal bagi yang belum mampu berkontribusi secara fee juga kami layani. Bisa sistem hutang, sistem menjadi marketing, menjadi partner, dll.
Untuk yang serius konsultasi, belajar, maupun kerjasama dengan kami, silahkan hubungi supervisor kami
http://wasap.my/+6281515733342/KonsultasiPajakDWW
Bukti keahlian kami di sini:
https://www.facebook.com/groups/1429713917443451/permalink/1437307540017422/
#konsultanpajakmalang #konsultanakuntansimalang #konsultanpajaksurakarta #konsultanpajakyogyakarta #konsultanpajaksolo #konsultanpajaksidoarjo #konsultanpajak #konsultanpajakjogja #konsultanpajakyogya #konsultanpajakmagelang #konsultanpajakjakarta #konsultanpajakjateng #konsultanpajakjatengdiy #konsultanpajaksemarang #konsultanpajakjabar #konsultanpajakpurbalingga #konsultanpajakinternasional #pajakinternasional #konsultanpajakfreelance #konsultanpajakizinC #konsultanakuntansi #taxplanning #konsultanpajaksurabaya #pajak #akuntansi #lawyerpajak #dwwintenseconsulting #accounting #pembukuan #konsultanpajakdanaccounting
Comments
sangat disayangkan!