Bisa diralat nggak P Haryadi Suyuti?

Assalamu'alaikum Wr Wb
Salam sejahtera bagi kita semua.

Pernyataan P Haryadi Suyuti:

  • Kepada non muslim, hargailah muslim yang berpuasa
  • Tetapi lebih penting, kepada yang muslim hargailah juga yang non muslim yang tidak berpuasa (dengan merekomendasikan warung makan tetap buka sepanjang waktu selama Ramadhan diperbolehkan dan oke- oke saja).

Sekilas merupakan hal yang bagus dan sangat bijaksana.

Akan tetapi, sebenarnya rawan konflik dan rawan dosa:
  1. Saat mengatakan Kepada non muslim, hargailah muslim yang berpuasa itu harusnya disampaikan pada saat berbicara di depan non muslim saja.
  2. Saat mengatakan Tetapi lebih penting, kepada yang muslim hargailah juga yang non muslim yang tidak berpuasa. Seharusnya disampaikan pada saat berbicara di depan yang muslim saja.
Apabila tidak, maka akan menimbulkan gesekan antar umat beragama. dapat dijadikan dalil oleh non muslim untuk berbuat semaunya di bulan puasa dan ditanggapi terlalu serius untuk yang muslim dalam menghormati non muslim. Ini terbukti dengan adanya tempat yang akan menyediakan minuman dan permen  selama bulan puasa. Ini lah pemaknaan yang salah.

Mungkin, salah satu ustadz yang ditanya adakah dalil Kepada non muslim, hargailah muslim yang berpuasa dan saya sangat terkejut bahwa dijawab itu hanya moral dan akhlak tidak ada dalilnya, baru lupa atau kurang membaca qur'an dan hadizt.

Padahal dalil al-qur'an sangat kuat, yaitu:
Bagaimana kisah manusia pertama yaitu nabi Adam AS beserta manusia kedua Siti Hawa saat kejadian diturunkannya ke dunia. 
Sekarang pertanyaanya:
Siapakah yang telah menggoda manusia pertama yaitu nabi Adam beserta manusia kedua Siti Hawa?
Jawabnya...adalah............."xxxxx"
Lalu, apabila ada yang menggoda manusia saat berpuasa.
Jawabnya...adalah............."teman/ sekutu/ golongan dari xxxxx"

Harapan saya, meskipun disediakan makan dan minum bagi non muslim, maka hendaknya tempatnya tersembunyi, jangan sampai mengganggu/ menggoda yang berpuasa. Jangan sampai niat baik kita membuat kita berdosa dan rawan terjadinya konflik.

Semoga hal ini juga dilakukan di luar sana dimana warung terang- terangan buka. Dan tidak tahu lewat tangan Allah yang mana, hal ini bisa mengetuk hati P Haryadi Suyuti kemudian beliau lebih berhati- hati.


Yang sedikit ini semoga ada manfaatnya.

Wallahu A'lam Bishawab


Wassalamu'alaikum Wr Wb


Comments

Anonymous said…
puasa kok manja