Cara Perpanjangan SIM di Jogja City Mall

Cara Perpanjangan SIM di Jogja City Mall


Iklan:
1. Yang membutuhkan jasa konsultan pajak dan accounting:
2. Jangan lupa baca novel saya ya, Kak: https://www.kwikku.com/novel/read/bocah-angin/23421

Hari sabtu 06 Januari 2018, karena libur kantor saya melakukan perpanjangan SIM di Jogja City Mall.

Tahap awal, browsing tempat dan syarat:

Hasil browsing dari situs ini dan ini.


Jam operasional SIM Corner :


Senin – Jum'at dari jam 10.00 – 15.00 WIB  
Sabtu dari jam 10.00 – 11.30 WIB
hari Minggu tutup. 

istirahat 12.00 – 13.00 WIB
istirahat Jum'at  11.30 – 13.00 WIB
 
Disarankan anda datang ke lokasi sebelum jam 10 pagi, hal tersebut dikarenakan keterbatasan dari formulir yang tersedia, hanya 100 lembar tiap harinya.

Syarat-syarat perpanjangan SIM:

  1. SIM Asli dan fotokopi 2 lembar
  2. KTP Asli dan fotokopi 2 lembar
  3. Bolpoin untuk menulis formulir
  4. Surat keterangan dokter (di lokasi sudah ada dokter yang berjaga, jadi tidak perlu ngurus sendiri sebelumnya). Sebaiknya cek dokter di sana saja. Soalnya, bukan hanya cek kesehatan, tetapi juga tes buta warna.
Untuk fotocopy, jika lupa ada cafe sebelah yang menyediakan fotocopy. Bagaimanapun, sebaiknya bawa copyan dari rumah saja. Soalnya horror, saat ngantri formulir. Jangan sampai hal kecil menyebabkan kegagalan dalam mendapatkan formulir. 

Sedangkan biaya yang dikeluarkan ada 2 :

  1. Biaya dokter sebesar 30.000 rupiah (bila mengurus surat keterangan dokter di lokasi)
  2. Biaya perpanjangan SIM A sebesar 80.000 rupiah, SIM C sebesar 75.000 rupiah
Karena kemarin saya cuma ngurus perpanjangan SIM C, biaya yang dikeluarkan cuma 105.000 rupiah saja.

Saya datang jam 09.00. Masuk parkiran P1. Ini karena parkiran lain masih tutup (B/UG/G). Kemudian, berjalan kaki masuk ruangan mengikuti beberapa orang (yang ternyata pegawai di JCM) tersebut. Ini karena kondisi gelap dan pintu mall masih tertutup. Naik eskalator mati  1 lantai. Kemudian ada security, menyuruh saya ke lobby utama.

Ini yang disebut lobby utama JCM


Jangan menyangka lobby utama adalah tempat duduk nyaman. Sekitar 10 orang sudah menunggu, bersamaan dengan "para runner" yang juga nongkrong. Ini adalah mereka yang habis jogging. Lobby utama JCM adalah bagian di depan pintu luar. Jadi, yang menunggu ada yang lesehan, agak menjauh, atau yang agak borjuis, membeli kopi di toko/stand sekitar.

Kata security, harus menunggu sampai jam 10. Ternyata, 09.40 banyak yang sudah antri berdiri di depan pintu (sekitar 5 orang). Sayapun ikut antri. Ada bapak-bapak yang komplain: "Mbok waktu 15 menit untuk jalan ke atas," kata beliau kepada Security. Akhirnya 09.45 kami dipersilahkan masuk. Disini ada percakapan untuk ditumpuk, sehingga kita tidak balapan ke atas. Tapi, namanya manusia, ada yang nyletuk, minta antrian sesuai kedatangan. Nah, gimana coba menentukannya? Masing2 merasa paling dulu. Coba diurutkan sesuai urutan berdiri di pintu saja. Tentunya ini paling elegan. Untuk ke depan, semoga bisa dikondisikan demikian. Dan inilah horrornya. Kami balapan. Kalau dihitung, saya nomor 4. namun demikian, di atas sudah ada yang ngantri 12 orang. Mereka inilah yang memakai jalur belakang. Tidak tahu caranya. Apakah masuk saat security lengah, atau masuk sebagai pegawai JCM, dsb. Semoga sistem ini juga bisa diperbaiki. harus ada kesamaan prosedur antri. Bapak pelari pertama dapat antrian nomor 13, saya dapat nomor 16. Perlu diketahui, bapak pelari pertama ini kemarin kehabisan formulir. Beliau hari Jum'at datang jam 10 lebih sedikit dan sudah kehabisan formulir. 

FYI, seumur hidup baru sekali saya "balapan lari" seperti ini, bersaing dengan orang tua, Ibu- Ibu yang membawa anak, dsb. Saya saja mendaftar PNS dan kuliah tidak sampai seperti ini. He...he....Menurut Ibu yang membawa anak, beliau terbawa situasi. Kayaknya saya juga.

 
Kondisi di ruang SIM corner JCM 

Untuk proses di dalam SIM Corner, cukup cepat dan tertib. Pemanggilan cek kesehatan sesuai nomor formulir. Untuk pemanggilan foto memakai antrian sistem. Yang jadi masalah, kurang tertibnya yang antri. Seharusnya nomor antrian sd 20 di setiap periode yang di dalam ruangan. Faktanya, nomor antrian 39 malah berdiri di depan pintu masuk cek kesehatan. Tentu ini mengganggu yang lain. 

Namun demikian, yang saya acungi jempol adalah kejujuran pengantri. Mereka membantu menyarikan nomor yang dipanggil dengan ikut teriak. Penjaga SIM Corner seharusnya memakai mik pengeras suara. Kalau anda terlambat, bisa ketinggalan. Bagaimanapun, sya antrian awal 16, tetapi antrian foto 15. berarti ada yang terlewat 1. 


Jadi, harap datang pukul 09.30 maksimal ya.

Ada beberapa keterangan tambahan yang saya peroleh:
  1. SIM Corner JCM hanya melayani wilayah DIY. Kemarin ada dari Nganjuk ditolak. Ini kasihan, katanya sudah jarang pulang. Mungkin mahasiswa. Tapi ya gimana lagi, 5 tahun sekali harus diluangkan.
  2. Pukul 10, ternyata sudah ada yang sebelumnya ke SIM CORNER bundaran UGM dan kehabisan formulir dan ternyata ke JCM ini. Alhamdulillah, masih dapat form.
  3.  Untuk yang masa aktif SIM habis hari tersebut atau besok, tetap dilayani meskipun formulir habis 
  4. Jangan menanyakan kepada sesama client maupun abang tukang sapu. Jadi, kemarin ada mbak-mbak bilang ada dispensai seminggu untuk perpanjangan SIM. Ternyata tidak, dispensasi hanya sehari. Terpaksa deh ybs buat SIM baru di Polres.
  5. Petugas bukan polisi. karena saya iseng nanya apakah polisi? memang bukan. Karena saya lihat mereka bukan berpostur polisi, cenderung ke ahli IT. 
  6. Sebaiknya jangan membawa anak kecil, karena saat lomba lari akan ketinggalan. dan kasihan anak anda. Saya sejak awal sudah berfikir demikian, sehingga tidak mengajak anak saya. Meskipun sempat terlintas di pikiran untuk mengajak sekalian main di mall. Untung saya urungkan niatan itu.
  7.  Jika ada yang kenalan Polisi Polres, mohon diberi tahu kondisi ini. Karena saya yakin mereka kurang paham tentang "lomba lari" di pengurusan SIM ini.
Semoga bisa membantu. Mungkin, prosedur mirip juga berlaku untuk Perpanjang SIM di seluruh Indonesia. Dan ingat, untuk menyiapkan diri. 

Semoga ke depan formulir bisa disediakan lebih banyak dan manajemen pengurusan SIM diperbaiki.


Ijin memperkenalkan diri dan iklan ya Lur:


Supervisor kami adalah dosen,  pembuat kurikulum pajak di seluruh kampus di Indonesia, pengajar di Balai Diklat Keuangan yang malah ngajarin fungsional-fungsional pemeriksa maupun kepala kantor. Untuk yang serius dan ingin CV lengkap, silahkan japri. Masalah level nasional dan internasional bisa kami bantu. Mulai accounting, pajak, maupun sengketa pajak.

Silahkan cek koneksi kami level nasional dan internasional bagi client yang sangat penting dan masalah besar. Silahkan japri. Beberapa profil dan info tentu ada sensitifitas/data personal yang harus kami jaga.

Silahkan dicoba, tidak ada ruginya. Konsultasi awal dalam rangka perkenalan/ orientasi dan bedah kasus: GRATIS.

Dan tenang, untuk bidang amal bagi yang belum mampu berkontribusi secara fee juga kami layani. Bisa sistem hutang, sistem menjadi marketing, menjadi partner, dll.

Untuk yang serius konsultasi, belajar, maupun kerjasama dengan kami, silahkan hubungi supervisor kami
http://wasap.my/+6281515733342/KonsultasiPajakDWW

Bukti keahlian kami di sini:
https://www.facebook.com/groups/1429713917443451/permalink/1437307540017422/

#konsultanpajakmalang #konsultanakuntansimalang #konsultanpajaksurakarta #konsultanpajakyogyakarta #konsultanpajaksolo #konsultanpajaksidoarjo #konsultanpajak #konsultanpajakjogja #konsultanpajakyogya #konsultanpajakmagelang #konsultanpajakjakarta #konsultanpajakjateng #konsultanpajakjatengdiy #konsultanpajaksemarang #konsultanpajakjabar #konsultanpajakpurbalingga #konsultanpajakinternasional #pajakinternasional #konsultanpajakfreelance #konsultanpajakizinC #konsultanakuntansi #taxplanning  #konsultanpajaksurabaya #pajak #akuntansi #lawyerpajak #dwwintenseconsulting #accounting #pembukuan #konsultanpajakdanaccounting

Comments

Anonymous said…
SIM luar DIY tidak bisa mengurus perpanjangan di JCM yaa...
sangat disayangkan!
Unknown said…
Sangat bermanfaat. Maturnuwun.
Bina said…
Sim luar diy langsung ke samsat bisa
Unknown said…
Terimakasih utk infonya. Bermanfaat sekali.
Bonda said…
Di mana kisah kisah nabinya? Anak saya gemar membaca kisah nabi di blog ini. Mengapa tiada lagi sekarang? Sudah dibuang?
Unknown said…
Terima kasih sangat bermanfaat
MARI BERBAGI said…
@Bonda: Ini, Bu. Sudah lama soalnya:https://pokokilmu.blogspot.com/2013/07/kisah-nabi-yusuf-by-ust-quraish-shihab.html.