Assalamu'alaikum Wr Wb
Alhamdulillahirobbil alamin.
Wassholatu Wassalamu 'ala ashrofil anbiya' i wal mursalin, sayyidina Muhammadin Wa'ala alihi Washohbihi ajma'in. Ama ba'du.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena limpahan karunianya.
Shalawat serta salam kepada Rasulullah Muhammmad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Mohon maaf sebelumnya kepada para alim ulama semua.
Tulisan ini terutama untuk diri saya pribadi. Sekiranya ada yang berkenan, penulis berterima kasih sekali. Jika ada perbedaan pendapat, mohon maaf sebelumnya.
Maafkan hambamu yang tidak sempurna ini.
Hambamu yang belum bisa menerima jika ada orang yang selalu berkata masalah duniawi saja. Sedangkan di dunia juga harus mngejar duniawi.
Tetapi, bukankah harta kita adalah secukupnya saja sesuai kebutuhan kita (pola hidup juga harus sederhana). Dan sisanya adalah titipan Allah dan milik orang lain.
tetapi, bukankah sebaik- baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain?
Maafkan hambamu yang tidak senang dengan orang yang lebih mementingkan diri sendiri.
Dari masalah ekonomi: memupuk- mupuk harta, gonta- ganti mobil, sampai terlalu mementingkan haji.
Terlalu mementingkan haji. Bukankah berhaji wajibnya bagi yang mampu? Mampu ekonomi dan mampu secara iman?
Apakah iman kita sudah kita kucurkan juga untuk membantu orang lain yang membutuhkan?
Apapun, semoga harta yang mereka tumpuk dapat barokah dan suatu saat terketuk hatinya untuk digunakan demi kemaslahatan umat.
Semoga haji mereka menjadi haji yang mabrur, dimana banyak cerita bahwa setelah berhaji manusia akan menjadi lebih bertakwa.
Apapun, selalu kita lihat sisi positifnya.
Hanya, karena ketidak mampuan hamba,
Karena takutnya hamba terjerumus urusan dunia saja.
Karena takutnya hamba hanya mementingkan diri sendiri.
karena hamba yang berusaha bersyukur, tidak terlalu banyak meminta untuk diberi ilmu/ kekuatan untuk mengatasi hal tersebut.
Berilah hamba kesempatan: Supaya orang juga menghargai keinginan hambamu.
Jangan engkau hukum hamba karena ini masuk ke dalam kategori dosa. Hamba hanya berniat untuk selalu berjalan lurus.
Supaya hamba dijauhkan dari orang - orang dzalim. Hal ini sesuai ajaran wali tentang salah satu hal dari lima perkara, yaitu "Wong kang soleh kumpulono". Dekatkanlah hamba kepada mereka.
Supaya para umat hanya membicarakan hal baik saja di dekat hamba.
Yang sedikit ini semoga ada manfaatnya.
Shadaqallahul'adzim
Wallahu a'lam bish-shawab
Wabillahi taufiq walhidayah wassalamuala mursalin walhamdulillahirabbil alamin
Wassalamu'alaikum Wr Wb
http://pokokilmu.blogspot.com/
Alhamdulillahirobbil alamin.
Wassholatu Wassalamu 'ala ashrofil anbiya' i wal mursalin, sayyidina Muhammadin Wa'ala alihi Washohbihi ajma'in. Ama ba'du.
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena limpahan karunianya.
Shalawat serta salam kepada Rasulullah Muhammmad SAW, keluarga, sahabat dan seluruh pengikutnya.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Mohon maaf sebelumnya kepada para alim ulama semua.
Tulisan ini terutama untuk diri saya pribadi. Sekiranya ada yang berkenan, penulis berterima kasih sekali. Jika ada perbedaan pendapat, mohon maaf sebelumnya.
Maafkan hambamu yang tidak sempurna ini.
Hambamu yang belum bisa menerima jika ada orang yang selalu berkata masalah duniawi saja. Sedangkan di dunia juga harus mngejar duniawi.
Tetapi, bukankah harta kita adalah secukupnya saja sesuai kebutuhan kita (pola hidup juga harus sederhana). Dan sisanya adalah titipan Allah dan milik orang lain.
tetapi, bukankah sebaik- baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain?
Maafkan hambamu yang tidak senang dengan orang yang lebih mementingkan diri sendiri.
Dari masalah ekonomi: memupuk- mupuk harta, gonta- ganti mobil, sampai terlalu mementingkan haji.
Terlalu mementingkan haji. Bukankah berhaji wajibnya bagi yang mampu? Mampu ekonomi dan mampu secara iman?
Apakah iman kita sudah kita kucurkan juga untuk membantu orang lain yang membutuhkan?
Apapun, semoga harta yang mereka tumpuk dapat barokah dan suatu saat terketuk hatinya untuk digunakan demi kemaslahatan umat.
Semoga haji mereka menjadi haji yang mabrur, dimana banyak cerita bahwa setelah berhaji manusia akan menjadi lebih bertakwa.
Apapun, selalu kita lihat sisi positifnya.
Hanya, karena ketidak mampuan hamba,
Karena takutnya hamba terjerumus urusan dunia saja.
Karena takutnya hamba hanya mementingkan diri sendiri.
karena hamba yang berusaha bersyukur, tidak terlalu banyak meminta untuk diberi ilmu/ kekuatan untuk mengatasi hal tersebut.
Berilah hamba kesempatan: Supaya orang juga menghargai keinginan hambamu.
Jangan engkau hukum hamba karena ini masuk ke dalam kategori dosa. Hamba hanya berniat untuk selalu berjalan lurus.
Supaya hamba dijauhkan dari orang - orang dzalim. Hal ini sesuai ajaran wali tentang salah satu hal dari lima perkara, yaitu "Wong kang soleh kumpulono". Dekatkanlah hamba kepada mereka.
Supaya para umat hanya membicarakan hal baik saja di dekat hamba.
Yang sedikit ini semoga ada manfaatnya.
Shadaqallahul'adzim
Wallahu a'lam bish-shawab
Wabillahi taufiq walhidayah wassalamuala mursalin walhamdulillahirabbil alamin
Wassalamu'alaikum Wr Wb
http://pokokilmu.blogspot.com/
Comments